Resep Ayam Rica-Rica Kemangi: Pedas Dan Segar

Resep Ayam Rica-Rica Kemangi

Resep Ayam Rica-Rica Kemangi: Pedas Dan Segar

Ayam Rica-Rica Kemangi adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang terkenal akan cita rasanya yang pedas, segar, dan aromatik. Hidangan ini berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan telah menjadi favorit banyak orang di berbagai penjuru negeri. Kombinasi daging ayam yang lembut dengan bumbu rica-rica yang pedas dan wangi daun kemangi memberikan sensasi rasa yang sulit di lupakan. Jika Anda pencinta makanan pedas dan kaya bumbu, resep ini wajib di coba!

Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan Resep Ayam Rica-Rica Kemangi, mulai dari bahan yang di butuhkan, langkah-langkah memasak, hingga tips untuk hasil terbaik. Siap untuk membuat hidangan yang akan menggugah selera ini? Mari kita mulai!

Bahan-Bahan yang Di butuhkan

Bahan Utama:

  • 1 ekor ayam, potong menjadi 12 bagian
  • 1 ikat daun kemangi, petiki
  • 2 batang serai, memarkan
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 300 ml air
  • 3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus:

  • 6 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 10 buah cabai merah keriting
  • 5 buah cabai rawit merah (sesuai tingkat kepedasan)
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 2 butir kemiri, sangrai
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir

Langkah-Langkah Memasak Ayam Rica-Rica Kemangi

1. Persiapan Ayam

Cuci bersih potongan ayam, lalu tiriskan. Anda bisa melumuri ayam dengan sedikit air jeruk nipis dan garam untuk menghilangkan bau amis, kemudian di amkan selama 10 menit. Bilas dan tiriskan kembali.

2. Tumis Bumbu Halus

Panaskan minyak di wajan, lalu tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan serai, daun jeruk, dan daun salam. Tumis hingga bumbu berubah warna menjadi lebih gelap dan tercium aroma khas rempah.

3. Masak Ayam

Masukkan potongan ayam ke dalam wajan. Aduk rata hingga ayam terbalut bumbu. Masak selama 5 menit hingga ayam berubah warna.

4. Tambahkan Air

Tuangkan air ke dalam wajan. Masak dengan api sedang hingga ayam matang dan air menyusut. Aduk sesekali agar bumbu meresap dengan merata.

5. Tambahkan Kemangi

Sesaat sebelum di angkat, masukkan daun kemangi. Aduk rata hingga layu. Matikan api.

6. Penyajian

Pindahkan Ayam Rica-Ricanya ke piring saji dan hidangkan selagi hangat dengan nasi putih. Siap di nikmati!

Tips Memasak Ayam Rica-Rica Kemangi yang Lezat

  • Pilih Ayam Segar: Untuk rasa yang lebih lezat, gunakan ayam segar atau ayam kampung.
  • Sesuai Tingkat Kepedasan: Anda bisa menyesuaikan jumlah cabai sesuai dengan tingkat kepedasan yang di inginkan.
  • Gunakan Kemangi Segar: Pastikan daun kemangi yang d igunakan masih segar untuk mendapatkan aroma yang maksimal.
  • Tambahkan Perasan Jeruk Limo: Jika ingin rasa yang lebih segar, tambahkan perasan jeruk limo sesaat sebelum di sajikan.
  • Variasi Bahan: Selain ayam, Anda juga dapat menggunakan bebek atau ikan sebagai alternatif.

Informasi Nutrisi (Per Porsi)

  • Kalori: 270 kkal
  • Protein: 25 g
  • Lemak: 19 g
  • Karbohidrat: 6 g
  • Serat: 2 g

Catatan: Nilai ini adalah perkiraan dan dapat berbeda tergantung pada bahan dan ukuran porsi yang di gunakan.

Nikmati Sensasi Pedas dan Segarnya Ayam Rica-Rica Kemangi!

Ayam Rica-Rica kemangi adalah kombinasi sempurna antara rasa pedas, segar, dan aromatik yang akan memanjakan lidah siapa saja yang mencicipinya. Dengan resep ayam rica-rica kemangi ini, Anda bisa menghadirkan cita rasa khas Manado langsung di dapur Anda. Tidak hanya nikmat, hidangan ini juga pas untuk dinikmati dalam berbagai kesempatan, mulai dari makan siang harian hingga acara spesial bersama keluarga.

Sudah mencoba resep ini? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar dan ceritakan variasi apa yang Anda buat! Kami tidak sabar untuk mendengar kreasi Anda. Selamat mencoba dan selamat menikmati!

Dim sam Ayam Ala Restoran

Resep Dim sam Ayam Ala Restoran: Lezat Dan Sehat

Nikmati dim sam ayam ala restoran lezat dan sehat langsung dari rumahmu! Kini kamu bisa membuatnya sendiri! Dengan bahan sederhana dan langkah yang praktis, kamu bisa menyajikan camilan khas Tiongkok ini secara lebih hemat, higienis, dan sehat.

Mengapa Membuat Dim sam Sendiri?

Membuat dim sam di rumah memberimu beberapa keuntungan:

  • Pertama, kamu bisa memilih bahan segar dan sehat tanpa pengawet.
  • Kedua, kamu dapat menyesuaikan rasa sesuai selera.
  • Ke tiga, kamu juga bisa menghemat pengeluaran di banding membeli di luar.

Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati cita rasa restoran namun dalam versi rumahan yang lebih sehat.

Bahan-Bahan yang Perlu Di siapkan

Sebelum mulai memasak, pastikan kamu telah menyiapkan bahan berikut:

  • 250 gram daging ayam cincang
  • 100 gram udang cincang (opsional, untuk rasa lebih gurih)
  • 2 sdm tepung tapioka
  • 1 butir telur
  • 2 siung bawang putih (haluskan)
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdt kecap asin
  • ½ sdt gula pasir
  • ¼ sdt merica bubuk
  • Kulit pangsit siap pakai
  • Wortel parut secukupnya (untuk topping)

Alat yang di perlukan: Kukusan, mangkuk besar, sendok kecil, dan wadah saji.

Langkah-Langkah Membuat Dim sam Ayam Ala Restoran

1. Campurkan Semua Bahan

Pertama, masukkan ayam cincang, udang, bawang putih, telur, dan semua bumbu ke dalam mangkuk besar. Aduk rata hingga adonan menjadi padat dan menyatu.

2. Siapkan Kulit Pangsit

Kemudian, ambil satu lembar kulit pangsit. Letakkan satu sendok adonan di tengah, lalu bentuk sesuai selera. Tambahkan wortel parut di atasnya untuk hiasan.

3. Panaskan Kukusan

Selanjutnya, didihkan air dalam kukusan. Olesi permukaan kukusan dengan sedikit minyak agar dim sam tidak menempel saat dikukus.

4. Kukus Dim sam

Setelah itu, susun dim sam ke dalam kukusan. Kukus selama 15–20 menit hingga matang sempurna dan bertekstur lembut.

5. Sajikan Dim sam Hangat

Terakhir, angkat dim sam dan sajikan selagi hangat. Padukan dengan saus sambal, saus tiram manis, atau saus kacang sesuai selera.

Tips Agar Dim sam Sempurna

  • Pilih bagian paha ayam agar lebih juicy dan gurih.
  • Cicipi sedikit adonan dengan menggorengnya sebelum membungkus semua, agar kamu bisa menyesuaikan rasa.
  • Jangan isi terlalu penuh agar dim sam matang merata dan tidak pecah saat dikukus.

Variasi yang Bisa Kamu Coba

Untuk membuat dim sam lebih menarik, kamu bisa mencoba beberapa variasi berikut:

  • Dim sam goreng: Setelah dikukus, goreng hingga kecokelatan untuk sensasi renyah.
  • Isian alternatif: Tambahkan jamur, sayuran cincang, atau keju untuk variasi rasa dan tekstur.
  • Saus pelengkap: Gunakan saus sambal pedas, saus wijen, atau saus manis asam untuk cita rasa berbeda.

Manfaat Dim sam Buatan Sendiri

Dengan memasak sendiri, kamu tidak hanya mendapatkan rasa lezat tetapi juga manfaat sehat:

  • Rendah kalori: Karena di kukus, dim sam ini lebih sehat di banding versi goreng.
  • Tinggi protein: Kombinasi ayam dan udang membantu memenuhi kebutuhan protein harian.
  • Tanpa pengawet: Kamu bisa memastikan semua bahan yang di gunakan alami dan aman.

Ayo, Masak Dim sam Sendiri!

Sekarang kamu sudah punya resep, bahan, dan tips lengkap untuk membuat dim sam ayam ala restoran. Yuk, ajak keluarga ikut serta di dapur dan nikmati kelezatan dim sam hangat buatan sendiri praktis, sehat, dan tak kalah dari restoran!

Sate Mak Syukur

Sate Mak Syukur: Legenda Kuliner dari Padang Panjang

Jika Anda penggemar kuliner khas Minang, nama Sate Mak Syukur pasti tidak asing lagi di telinga Anda. Di kenal sebagai salah satu warisan kuliner legendaris dari Padang Panjang, setiap tusuknya bukan hanya soal rasa, melainkan juga cerita panjang yang telah melewati puluhan tahun. Dalam blog ini, kami akan membahas asal-usul, keunikan, dan mengapa makanan ini tetap menjadi ikon kuliner yang disayangi banyak orang.

Sejarah dan Awal Mula Sate Mak Syukur di Padang Panjang

Sate Mak Syukur (SMS) memiliki sejarah panjang yang di mulai sejak dekade 1940-an di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Berawal dari usaha kecil seorang pria bernama Syukur yang menjajakan sate secara sederhana, kini merek ini menjelma menjadi salah satu tujuan wisata kuliner wajib.

Saat itu, Syukur berjualan sate di pinggiran jalan menggunakan bahan dan bumbu tradisional khas Minang. Mulai dari racikan bumbu yang istimewa hingga cara penyajiannya yang konsisten membuat sate ini semakin di kenal oleh masyarakat lokal. Popularitasnya pun terus meroket seiring waktu hingga menjadi ikon masakan Padang Panjang seperti yang kita kenal sekarang.

Bahan dan Proses Memasak yang Unik

Apa yang membuat hidangan ini begitu spesial di banding sate lainnya? Rahasianya ada pada bahan dan proses memasaknya yang khas.

  1. Daging Berkualitas

Sate Mak Syukur hanya menggunakan daging sapi berkualitas tinggi, di pilih secara khusus untuk menjaga kelembutan dan rasa autentiknya. Potongan daging yang empuk membuat setiap gigitan terasa istimewa.

  1. Kuah Kacang Khas

Berbeda dari sate pada umumnya, kuah kacang di sini menggunakan santan kental yang di padukan dengan rempah-rempah khas Minang. Rasanya gurih, kaya, dan meninggalkan kesan mendalam di setiap suapan.

  1. Penyajian Tradisional

Setelah daging di bakar hingga matang sempurna di atas arang kelapa, sate di sajikan dengan siraman kuah kacang panas dan lontong lembut. Aroma bakarannya tak hanya memikat tetapi juga membangkitkan kenangan kuliner khas Ranah Minang.

Makna Budaya dan Dampak Lokal

Sate Mak syukur tidak hanya menjadi kuliner lezat, tetapi juga berdampak besar bagi masyarakat dan budaya setempat. Hidangan ini menjadi simbol kebanggaan kuliner Padang Panjang dan membuktikan bahwa resep turun-temurun bisa menjadi kekuatan ekonomi.

Selain menjadi destinasi wisata kuliner, Sate ini juga memberikan manfaat ekonomi lokal. Banyak warga sekitar yang mendapatkan pekerjaan, baik sebagai pegawai restoran, penyedia bahan baku, maupun pelaku usaha kecil di sekitar lokasi kedai.

Mengapa Sate Mak Syukur Tetap Menjadi Ikon Kuliner

Setelah puluhan tahun, bagaimana Sate Mak Syukur tetap relevan dan di minati?

  • Konsistensi Rasa

Resep asli yang di wariskan secara turun-temurun memastikan cita rasanya tetap otentik. Konsistensi ini menjadi kunci kesuksesan mereka di tengah persaingan kuliner modern.

  • Adaptasi dengan Waktu

Walau mempertahankan akar tradisional, Sate Mak Syukur juga beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Kini, mereka hadir di berbagai platform online dan melayani pemesanan untuk pelanggan dari luar daerah.

  • Pengalaman Tak Tergantikan

Menikmati Sate Mak Syukur langsung di kedainya di Padang Panjang memberikan pengalaman kuliner yang tak bisa di tukar dengan apa pun. Dari suasana kedai yang otentik, wangi sate yang terbakar, hingga keramahan pelayan, semua menciptakan memori abadi.

Sate Mak Syukur Menunggu Anda

Sate Mak Syukur bukan sekadar makanan, melainkan perjalanan rasa dan budaya yang harus Anda rasakan sendiri. Jika Anda berkunjung ke Padang Panjang, pastikan ini menjadi destinasi utama dalam perjalanan kuliner Anda.

Siapkan diri untuk menikmati sate yang telah memikat selera banyak generasi. Rasakan keunikan, kenali sejarahnya, dan bagikan pengalaman Anda bersama orang tersayang.

Yuk, cicipi langsung warisan kuliner ini dan buat cerita Anda sendiri di Sate Mak Syukur.

Soto Pak Salam: Soto Kuning Legendaris dari Jantung Kota Bogor

Warung Soto Legendaris

Bagi pecinta kuliner, Soto Pak Salam bukan sekedar maknanan, melainkan bagian dari sejarah panjang Kota Bogor. Berdiri sejak puluhan tahun lalu, kedai di Jalan Siliwangi ini jadi destinasi wajib pencinta soto kuning autentik Bogor. Berdiri sejak puluhan tahun lalu, kedai di Jalan Siliwangi ini jadi tujuan utama pencinta soto kuning autentik Bogor.

Antrean Setiap Sore

Setiap sore pukul 16.30 WIB, kedai ini buka dan langsung dipadati pembeli yang datang menikmati soto kuning legendaris. Dalam waktu dua hingga tiga jam, seluruh soto bisa habis terjual. Bahkan, sebelum warung di buka, antrean panjang sudah tampak mengular di depan kedai. Ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme masyarakat tehadap soto legendaris ini.

Cita Rasa Kaya Rempah

Keunikan Soto Pak Salam terletak pada kuah santan kuning cerah yang kaya akan rempah. Racikan rempah- rempah seperti kunyit, serai, lengkuas dan daun jeruk menciptakan aroma khas dan cita rasa gurih yang menggoda. Kuahnya terasa ringan, tidak terlalu kental, tetapi tetap meninggalkan rasa yang kaya dan berlapis di lidah.

Isian Lengkap Dan Lezat

Isian sotonya pun lengakap dan menggugah selera. Setiap sore pukul 16.30 WIB, pemilik kedai membuka warung dan melayani pembeli yang langsung memadati tempat untuk menyantap soto kuning legendaris. Setiap mangkuk di sajikan bersama bawang goreng harum, seledri segar, dan perasan jeruk nipis untuk menambahkan kesegeran. Sementara itu, emping melinjo yang renyah menjadi pelengakp sempurna, memberikan sensasi tekstur yang unik di setiap suapan.

Suasana Kuliner Yang Unik

Selain rasanya yang memikat, suasana makan di tempat ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pengunjung memilih menikamati soto sambil duduk santai di trotoar atau bahkan di dalam mobil, menciptakan pengalaman kuliner yang kasual dan khas Bogor.

Harga Ramah Di Kantong

Seporsi soto di jual di bawah Rp.10.000, sementara lauk tambahan seperti sate kentang, hingga empal dan jeroan lainnya di banderol mulai dari Rp.2000 hingga Rp15.000 per potong.

Tipa Berkunjung

Bagi kamu yang ingin menikmati Soto Pak Salam tanpa harus mengantre terlalu lama, datanglah lebih awal atau pilih hari biasa untuk kunjungan. Karena bagi banyak orang, soto ini bukan hanya makanan, melainkan kenangan dan rasa yang tak tergantikan.

Bu Sami: Warung Unik Nasi Ayam Khas Simpang Lima Jateng

Setiap sudut Kota Semarang terutama kawasan Simpang Lima
Aroma ini dengan cepat menarik perhatian orang-orang yang lewat, membuat mereka tak ragu untuk mampir. Sejak 1975, warung ini berhasil memikat pelancong dan warga setempat. Selain itu, Nasi Ayam Bu Sami kini menjadi ikon kuliner yang tak hanya terkenal, tetapi juga terus direkomendasikan, khususnya bagi pencinta kuliner malam hari.

Lokasi Strategis dan Jam Buka yang Unik
Warung Nasi Ayam Bu Sami terletak di Pojok Matahari Simpang Lima, Karangkidul, Semarang Tengah, di pusat Kota Semarang. Karena lokasinya yang strategis, siapa pun dapat dengan mudah menjangkaunya. Warung ini buka setiap hari, kecuali pada saat tahun baru dan Lebaran. Dengan demikian, pengunjung dapat menikmati hidangan kapan saja, kecuali di hari-hari tertentu. Lebih lanjut, warung ini buka mulai pukul 23.00 hingga 05.30 WIB, membuatnya sangat populer di kalangan pengunjung malam hari.

Menu Spesial yang Menggugah Selera
Nasi Ayam Bu Sami menyajikan nasi ayam ala nasi liwet Solo, yang terdiri dari nasi gurih, ayam suwir, sayur lodeh labu, dan krecek. Selain itu, kombinasi rasa gurih, pedas, dan segar dari bahan-bahan tersebut menjadikan nasi ayam ini sangat istimewa. Dengan sentuhan pedas dan rempah-rempah dari krecek serta sayur lodeh, setiap suapan terasa begitu nikmat dan memuaskan.

Lauk Tambahan yang Menggugah Selera
Selain nasi ayam, warung ini juga menawarkan berbagai lauk tambahan yang menggugah selera. P Dengan begitu, setiap hidangan semakin kaya rasa dan menawarkan pengalaman kuliner yang lebih lengkap. Tak heran, lauk-lauk tambahan ini semakin memperkaya cita rasa dan membuat hidangan di Nasi Ayam Bu Sami semakin menggoda.

Magnet Kuliner di Simpang Lima
Nasi Ayam Bu Sami telah menjadi magnet kuliner utama di Simpang Lima Semarang. Seiring waktu, warung ini semakin populer dan menarik perhatian banyak wisatawan dari luar kota. Setiap suapan nasi ayam mengisahkan kelezatan dan sejarah kuliner yang telah mengukir namanya dalam dunia kuliner Semarang.


Nasi Cumi Bu Atun Kuliner Legendaris Pasar Atom yang viral

Warung makan ini telah lama berdiri dan terus mempertahankan cita rasa autentik yang tak terlupakan. Nasi cumi bu atun meracik dengan bumbu khas, memasak cumi hingga empuk, dan menghasilkan aroma yang menggoda. Tambahan sambal pedas dan lauk pelengkap seperti telur, peyek, atau serundeng menjadikan sajian ini semakin lengkap.

Sejak 1965 warung ini telah mengukir namanya sebagai ikon kuliner

Warung makan ini mulai melayani pelanggan sejak tahun 1965 dan kini Ibu Atun, generasi keempat dari keluarga pendirinya, meneruskan pengelolaannya. Ia terus menjaga kualitas rasa dan memberikan pelayanan terbaik, sehingga banyak pelanggan setia tetap memilih Nasi Cumi racikannya. Popularitasnya semakin melonjak setelah sejumlah konten di media sosial mengangkat kelezatan hidangan ini. Banyak orang pun menjadikan warung ini sebagai destinasi kuliner wajib ketika berada di Surabaya. Beberapa selebriti ternama seperti Ari Lasso, Wulan Guritno, Dono Warkop, hingga Afgan juga pernah mencicipinya dan ikut membagikan pengalaman mereka.


Warung ini menyajikan berbagai olahan cumi yang menggugah selera, sesuai dengan namanya. Warung Nasi Cumi Bu Atun menawarkan ruang yang luas dan bersih, lengkap dengan wastafel untuk cuci tangan, toilet yang selalu terjaga kebersihannya, serta area parkir yang cukup menampung kendaraan pengunjung. Bumbu racikan yang medok dan kaya rempah berpadu sempurna dengan nasi hangat, menciptakan cita rasa yang tak terlupakan.

Warung ini tidak hanya mengutamakan cita rasa, tetapi juga menciptakan suasana makan yang nyaman. Warung ini menawarkan setiap sajian dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000 per porsi. Untuk menambah kenikmatan, pengunjung dapat memilih lauk tambahan seperti babat, empal, usus, telur, peyek udang, dan lainnya.

Nyaman, Ramah, dan Buka 24 Jam

Pelayanan cepat dan ramah juga menjadi nilai tambah yang membuat pelanggan ingin kembali lagi, Warung ini terletak di lokasi strategis yang mudah dijangkau.

Pengelola Warung Nasi Cumi Bu Atun membuka lokasi usahanya di area belakang Pasar Atom, tepatnya di Jalan Waspada No. 30, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. Warung ini berlokasi di Waspada No. 30, Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. Jika lapar menyerang di tengah malam, kamu tidak perlu khawatir karena warung ini buka 24 jam penuh. Ingat, pembayaran hanya bisa dilakukan secara tunai.

Kesimpulan:
Nasi Cumi Bu Atun juga bukan sekadar tempat makan biasa saja tapi bagian dari sejarah kuliner Surabaya. Dengan rasa autentik, suasana bersahabat, dan reputasi yang sudah melegenda, tempat ini wajib masuk daftar kunjunganmu saat menjelajah Kota Pahlawan.


Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum khas yogyakarta Menggugah Selera

Gudeg yu djum merupakan salah satu sajian kuliner khas dari Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah yang begitu melekat di hati pecinta masakan tradisional. Gudeg telah menjadikan Yogyakarta bukan hanya Kota Pelajar, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai Kota Gudeg berkat terus berkembangnya popularitas kulinernya.

Asal Usul Gudeg

kemunculan gudeg adalah berawal dari masa berdirinya Kerajaan Mataram Islam di kawasan alas Mentaok atau Kotagede dan Sejak sekitar abad ke-16, gudeg pertama kali muncul sebagai hidangan tradisional. Menariknya, gudeg awalnya bukan makanan bangsawan, melainkan kreasi rakyat biasa. Pada abad ke-19, gudeg belum populer dan belum banyak dijual. Namun, sejak berdirinya Universitas Gadjah Mada pada 1940-an, pamor gudeg ikut naik. Kehadiran UGM menarik banyak pendatang ke Yogyakarta dan ikut mengangkat gudeg sebagai kuliner khas kota ini.

Cita Rasa Gudeg

Gudeg mengolah nangka muda atau gori, memasaknya perlahan dengan gula aren, santan, dan bumbu-bumbu khas seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati. Daun jati inilah yang memberikan warna kemerahan khas pada gudeg Yogyakarta.

Nikmati gudeg dengan nasi hangat dan kuah santan kental yang gurih, menghadirkan kehangatan dan cita rasa autentik di setiap suapan. Tambahan lauk seperti ayam kampung, telur pindang, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek menjadikan gudeg tidak hanya kaya rasa, tetapi juga memiliki variasi tekstur yang memanjakan lidah.

Secara umum, gudeg terbagi menjadi dua jenis:

  • Gudeg kering, hadir dengan kuah santan minimal, menciptakan tekstur padat dan tahan lama.
  • Gudeg basah meresap kuah santan melimpah, menghasilkan tekstur lembut dan rasa creamy yang menggoda selera.

Perbedaan Gudeg Yogyakarta, Solo, dan Jawa Timur

Setiap wilayah di Jawa menghadirkan versi gudeg dengan sentuhan khas yang unik dan menggoda selera:

  • Gudeg Yogyakarta: memiliki ciri khas pada rasa manis yang khas, tekstur kering yang lembut, dan warna kemerahan alami yang dihasilkan dari penggunaan daun jati dalam proses memasaknya.
  • Gudeg Solo: Lebih basah, berwarna lebih pucat karena tidak memakai daun jati, dan kuah santannya lebih kental.
  • Gudeg Jawa Timur: Memiliki cita rasa lebih gurih dan pedas, khas dari wilayah timur Pulau Jawa.

Gudeg Yu Djum telah mencuri perhatian di Yogyakarta sejak 1950 dan jadi ikon kuliner legendaris yang terkenal hingga mancanegara. Rumah makan ini terus memikat hati pengunjung dengan resep tradisional asli dan bahan-bahan segar berkualitas tinggi. Selain rasa yang menggugah, Gudeg Yu Djum juga fokus memberikan kepuasan pelanggan lewat pelayanan profesional.

Bagi konsumen Muslim, Gudeg Yu Djum juga telah mengantongi sertifikasi halal dari MUI, sebagai bentuk jaminan keamanan dan kehalalan seluruh bahan dan proses pengolahan.

Dengan desain tempat makan yang nyaman dan fasilitas lengkap, Gudeg Yu Djum menggabungkan konsep modern yang tetap menyelipkan nuansa tradisional yang hangat. Menu yang ditawarkan pun beragam, di antaranya:

  • Nasi Gudeg Komplit: Hidangan istimewa dengan nasi hangat, kuah santan kental, ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek, menciptakan perpaduan rasa yang kaya dan menggoda.
  • Gudeg Kendil: menyuguhkan rasa autentik dalam kendil tanah liat. Pas banget buat oleh-oleh atau sajian spesial di momen penting.
  • Gudeg Besek: tampil memikat dalam besek bambu klasik. Berisi lengkap: ayam, telur, sambal goreng krecek, dan areh santan—siap disantap!
  • Gudeg Kaleng: hadir sebagai solusi praktis dan higienis. Tahan hingga setahun, cocok dibawa bepergian tanpa repot.

iga panggang panglima

Iga Bakar Panglima: 20 Tahun Melejit, Kini Viral Lagi

Viral Berkat Media Sosial, Iga Panggang Panglima Kembali Naik Daun

Nama Iga Panggang Panglima kembali mencuri perhatian warganet di media sosial. Banyak food vlogger dan pecinta kuliner membicarakan kelezatan iga bakar dari tempat makan ini. Aroma nostalgia bercampur rasa penasaran berhasil menghidupkan kembali kenangan akan cita rasa legendaris yang sempat tenggelam selama dua dekade.

Dari Kedai Kecil di Gandaria ke Ikon Kuliner Ibu Kota

Meski baru kembali ramai diperbincangkan dalam setahun terakhir, Iga Panggang Panglima sebenarnya sudah hadir sejak tahun 2004. Kedai ini pertama kali berdiri di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Seiring waktu dan popularitas yang terus tumbuh, mereka berhasil membuka belasan cabang yang tersebar di berbagai titik Jakarta.

Kini, meskipun lokasi pusatnya berpindah ke area Taman Langsat, eksistensinya tetap kokoh. Tempat baru ini bahkan terasa lebih nyaman dengan konsep indoor-outdoor yang bersih dan modern. Para pelanggan pun tetap setia berdatangan, membuktikan bahwa cita rasa bisa mengalahkan lokasi.

Saus Olesan Legendaris Warisan Pak Budi

Salah satu rahasia kelezatan Iga Panggang Panglima terletak pada saus oles racikan mendiang Pak Budi Marsanto, sang pendiri. Saus dengan perpaduan rasa asam manis yang khas ini menciptakan sensasi BBQ ala Amerika, namun tetap cocok dengan lidah lokal. Resep tersebut kini dijaga ketat oleh sang anak yang melanjutkan usaha ini dengan penuh dedikasi.

Perpaduan antara teknik memasak yang sabar dan bumbu yang meresap membuat iga panggang ini memiliki ciri khas kuat dan tidak mudah ditiru. Sausnya meresap sempurna hingga ke sela-sela tulang, menciptakan rasa yang “medok” dan juicy di setiap gigitan.

Laris Manis: Ratusan Porsi Ludes Setiap Hari

Setiap hari, dapur Iga Panggang Panglima mengolah hingga 2,5 kuintal iga sapi, dan mampu menjual antara 500 hingga 600 porsi. Angka ini bisa melonjak hingga 700 porsi saat akhir pekan, terutama setelah video viral mereka menyebar di TikTok dan Instagram.

Satu porsi iga bakar berisi tiga potong besar dengan berat sekitar 500 gram. Menu ini dilengkapi jagung rebus manis dan kentang wedges segar yang langsung diolah dari kentang asli, bukan kentang beku. Porsinya cukup untuk dinikmati dua orang, menjadikannya pilihan favorit untuk makan bersama keluarga atau teman.

Rasa Restoran, Harga Kaki Lima

Meski cita rasanya setara restoran, harga yang ditawarkan tetap bersahabat seperti makanan kaki lima. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik utama Iga Panggang Panglima: kualitas premium dengan harga terjangkau.

Tak heran jika antrean pelanggan menjadi pemandangan rutin, terutama saat jam makan siang dan akhir pekan. Banyak yang rela datang lebih awal demi memastikan kebagian porsi, karena menu favorit bisa habis dalam waktu singkat.

Tiga Pilihan Saus Favorit Pelanggan

Menu utama Iga Panggang Panglima memang hanya satu: iga bakar. Namun, pelanggan bisa memilih tiga jenis saus olesan khas yang memberi karakter berbeda pada setiap porsi:

  • Original: Perpaduan asam manis khas racikan lama
  • Black Pepper: Sensasi pedas hangat ala western
  • Lemon Hot: Rasa segar dengan sentuhan pedas asam yang menggoda

Setiap varian saus memiliki penggemarnya sendiri dan sering membuat pelanggan kembali lagi untuk mencoba rasa yang lain.

Ikon Kuliner yang Bangkit dari Masa Lalu

Iga Panggang Panglima bukan sekadar kuliner viral sesaat. Di tengah tren yang terus berganti, kedai ini membuktikan bahwa resep otentik, konsistensi rasa, dan pelayanan yang ramah tetap menjadi fondasi utama dalam membangun loyalitas pelanggan.

Bagi kamu yang belum sempat mencoba, sekaranglah waktu yang tepat untuk mencicipi kembali cita rasa legendaris yang telah kembali merebut hati pecinta kuliner ibu kota.

pempek ikan tenggiri

7 Cara Membuat Pempek Ikan Tenggiri yang Gurih Dan Enak

Pempek, makanan khas Palembang, memikat banyak orang dengan cita rasa lezat dan tekstur kenyal. Kualitas bahan dan teknik pengolahan sangat mempengaruhi kelezatannya. Untuk menghasilkan pempek ikan tenggiri yang lezat, kamu perlu memilih jenis ikan yang tepat, mengatur komposisi tepung dengan pas, serta menerapkan teknik merebus dan menggoreng yang baik. Dengan mengikuti beberapa langkah sederhana, siapa pun bisa mencoba membuat pempek sendiri di rumah tanpa harus jauh-jauh ke Palembang.

Bahan-Bahan

– 600 gram daging ikan tenggiri

– 260 – 400 ml air es

– 2 butir telur

– 3-4 siung bawang

– 1,5 sdt garam

– 1 sdt penyedap rasa

– 1/2 sdt gula pasir

– 400- 360 gram tepung sagu/tapioka

– minyak goreng

Untuk Kuah Cuko:

– 250 gram gula merah, serut halus

– 5 siung bawang putih

– 10–15 buah cabai rawit (atau sesuai selera pedas)

– 2 sendok makan asam jawa

– 1 sdt garam

– 6 cabai rawit

– 500 ml air

Inilah Cara Pembuatan Pempek Ikan Tenggiri Anti Gagal :

1. Siapkan ikan tenggiri Bersihkan terlebih dahulu ikan tenggirinya kemudian kukus hingga dagingnya empuk Setelah itu pisahkan daging dari durinya dan haluskan dengan chopper.

2. Campurkan semua bahan bersama air dalam panci, namun jangan nyalakan kompor terlebih dahulu. Setelah bahan tercampur rata, nyalakan kompor dengan api kecil. Aduk terus hingga adonan mulai mengental dan menggumpal. Diamkan adonan hingga dingin. Sambil menunggu, uleni adonan ikan cincang dalam wadah lain, lalu campurkan bawang putih halus sedikit demi sedikit. Kemudian, tambahkan 1 butir telur dan uleni hingga adonan terasa kenyal.

3. Campurkan bahan ke dalam adonan ikan, lalu uleni hingga tercampur rata. Setelah itu, masukkan tepung sagu tani dan tepung kanji sedikit demi sedikit. Uleni perlahan agar pempek tetap lembut dan tidak keras. Jika adonan sudah terasa kalis, bentuk sesuai selera. Kamu juga bisa menambahkan telur yang sudah direbus ke dalam adonan yang sudah dibentuk.

4. Siapkan panci besar, tuangkan air secukupnya, dan tambahkan sedikit minyak goreng agar adonan tidak lengket. Didihkan air, lalu masukkan pempek yang sudah dibentuk. Angkat pempek saat mengapung, biarkan dingin sejenak. Setelah itu, pempek siap untuk digoreng.

5. Siapkan panci, rebus air, gula merah, dan asam jawa. Haluskan cabe rawit dan bawang putih, lalu masukkan ke dalam panci. Aduk hingga mendidih, kemudian saring kuahnya.

6. Sediakan mangkuk lalu potong-potong pempek-pempek menjadi 3 bagian lalu tuangkan kuah cuko langsung ke dalam mangkuk  Lalu iris mentimun sesuai selera.

7. Sajikan pempek, siram dengan kuah cuko, dan tambahkan irisan ketimun. Nikmati pempek yang siap disantap!

Pepes Ikan Mas Daun Kemangi

5 Cara Memasak Pepes Ikan Mas Daun Kemangi

Masyarakat Sunda menciptakan pepes sebagai salah satu makanan khas daerah mereka. Mereka menamai hidangan ini ‘pais‘ saat pertama kali membungkus bahan makanan dengan daun pisang. Biasanya, mereka memilih bahan-bahan yang mudah mereka temukan di lingkungan sekitar, seperti ikan, serai, daun kemangi, dan daun pisang.

Mereka menanam sendiri bumbu-bumbu seperti daun salam, kunyit, dan serai di halaman rumah, lalu langsung menggunakannya untuk memasak pepes. Saat acara keluarga, mereka sering menyajikan pepes karena rasanya yang khas dan aromanya yang menggoda.

Kini, siapa pun bisa membuat pepes dengan mudah di rumah. Resepnya sederhana, bahannya mudah dicari, dan proses pembuatannya tidak rumit. Selain untuk konsumsi sendiri, pepes juga bisa kamu jadikan ide jualan yang praktis dan menguntungkan.

Bahan bahan yang di gunakan:

  • 1 ekor ikan mas
  • 1 batang daun pisang
  • 5 iris bawang merah
  • 5 iris bawang putih
  • 7 iris cabai rawit
  • 2 helai daun jeruk
  • 2 helai daun salam
  • 1 batang sereh
  • 10 helai daun kemanggi
  • 1/2 SDM garan dan penyedap rasa

Cara pembuataan pepes ikan mas:

  1. Bersihkan sisik ikan dan perut ikan buang ampedu ikan mas terus kasih guritan bagian badan ikan mas sampai bener bener bersih.
  2. Pertama lumiri ikan dengan perasan jeruk nipis dan taburan garam. Setelah itu, diamkan selama kurang lebih 3 menit agar bumbu tersebut meresap sempurna ke dalam daging ikan.
  3. Bungkus ikan mas mengunakan daun pisang dan masukan bahan bahan seperti kemanggi,daun salam,daun jeruk,irisan cabai,sereh,bawang merah dan bawang putih. Tutup dan bungkus ikan mas mengunakan lidi.
  4. Siapkan tempat bakaran tradisonal yang mengunakaan kayu bakar,bakar ikan tersebut,pastikan api nya ke adaan mati bakar mengunakan asep bakaran doang.
  5. Pastikan bakaran nya membakar denggan baik janggan sampe gosong bisa di cek juga denggan cara angkan ikan terlebih dahulu pastikan tidak ada air yang keluar di pepesan semisal tidak ada air yang keluar dan pindah kan ikan yang tadi ke piring dan siap untuk di sajikan.