Setiap sudut Kota Semarang terutama kawasan Simpang Lima
Aroma ini dengan cepat menarik perhatian orang-orang yang lewat, membuat mereka tak ragu untuk mampir. Sejak 1975, warung ini berhasil memikat pelancong dan warga setempat. Selain itu, Nasi Ayam Bu Sami kini menjadi ikon kuliner yang tak hanya terkenal, tetapi juga terus direkomendasikan, khususnya bagi pencinta kuliner malam hari.
Lokasi Strategis dan Jam Buka yang Unik
Warung Nasi Ayam Bu Sami terletak di Pojok Matahari Simpang Lima, Karangkidul, Semarang Tengah, di pusat Kota Semarang. Karena lokasinya yang strategis, siapa pun dapat dengan mudah menjangkaunya. Warung ini buka setiap hari, kecuali pada saat tahun baru dan Lebaran. Dengan demikian, pengunjung dapat menikmati hidangan kapan saja, kecuali di hari-hari tertentu. Lebih lanjut, warung ini buka mulai pukul 23.00 hingga 05.30 WIB, membuatnya sangat populer di kalangan pengunjung malam hari.
Menu Spesial yang Menggugah Selera
Nasi Ayam Bu Sami menyajikan nasi ayam ala nasi liwet Solo, yang terdiri dari nasi gurih, ayam suwir, sayur lodeh labu, dan krecek. Selain itu, kombinasi rasa gurih, pedas, dan segar dari bahan-bahan tersebut menjadikan nasi ayam ini sangat istimewa. Dengan sentuhan pedas dan rempah-rempah dari krecek serta sayur lodeh, setiap suapan terasa begitu nikmat dan memuaskan.
Lauk Tambahan yang Menggugah Selera
Selain nasi ayam, warung ini juga menawarkan berbagai lauk tambahan yang menggugah selera. P Dengan begitu, setiap hidangan semakin kaya rasa dan menawarkan pengalaman kuliner yang lebih lengkap. Tak heran, lauk-lauk tambahan ini semakin memperkaya cita rasa dan membuat hidangan di Nasi Ayam Bu Sami semakin menggoda.
Magnet Kuliner di Simpang Lima
Nasi Ayam Bu Sami telah menjadi magnet kuliner utama di Simpang Lima Semarang. Seiring waktu, warung ini semakin populer dan menarik perhatian banyak wisatawan dari luar kota. Setiap suapan nasi ayam mengisahkan kelezatan dan sejarah kuliner yang telah mengukir namanya dalam dunia kuliner Semarang.
Warung makan ini telah lama berdiri dan terus mempertahankan cita rasa autentik yang tak terlupakan. Nasi cumi bu atun meracik dengan bumbu khas, memasak cumi hingga empuk, dan menghasilkan aroma yang menggoda. Tambahan sambal pedas dan lauk pelengkap seperti telur, peyek, atau serundeng menjadikan sajian ini semakin lengkap.
Sejak 1965 warung ini telah mengukir namanya sebagai ikon kuliner
Warung makan ini mulai melayani pelanggan sejak tahun 1965 dan kini Ibu Atun, generasi keempat dari keluarga pendirinya, meneruskan pengelolaannya. Ia terus menjaga kualitas rasa dan memberikan pelayanan terbaik, sehingga banyak pelanggan setia tetap memilih Nasi Cumi racikannya. Popularitasnya semakin melonjak setelah sejumlah konten di media sosial mengangkat kelezatan hidangan ini. Banyak orang pun menjadikan warung ini sebagai destinasi kuliner wajib ketika berada di Surabaya. Beberapa selebriti ternama seperti Ari Lasso, Wulan Guritno, Dono Warkop, hingga Afgan juga pernah mencicipinya dan ikut membagikan pengalaman mereka.
Warung ini menyajikan berbagai olahan cumi yang menggugah selera, sesuai dengan namanya. Warung Nasi Cumi Bu Atun menawarkan ruang yang luas dan bersih, lengkap dengan wastafel untuk cuci tangan, toilet yang selalu terjaga kebersihannya, serta area parkir yang cukup menampung kendaraan pengunjung. Bumbu racikan yang medok dan kaya rempah berpadu sempurna dengan nasi hangat, menciptakan cita rasa yang tak terlupakan.
Warung ini tidak hanya mengutamakan cita rasa, tetapi juga menciptakan suasana makan yang nyaman. Warung ini menawarkan setiap sajian dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000 per porsi. Untuk menambah kenikmatan, pengunjung dapat memilih lauk tambahan seperti babat, empal, usus, telur, peyek udang, dan lainnya.
Nyaman, Ramah, dan Buka 24 Jam
Pelayanan cepat dan ramah juga menjadi nilai tambah yang membuat pelanggan ingin kembali lagi, Warung ini terletak di lokasi strategis yang mudah dijangkau.
Pengelola Warung Nasi Cumi Bu Atun membuka lokasi usahanya di area belakang Pasar Atom, tepatnya di Jalan Waspada No. 30, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. Warung ini berlokasi di Waspada No. 30, Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. Jika lapar menyerang di tengah malam, kamu tidak perlu khawatir karena warung ini buka 24 jam penuh. Ingat, pembayaran hanya bisa dilakukan secara tunai.
Kesimpulan:
Nasi Cumi Bu Atun juga bukan sekadar tempat makan biasa saja tapi bagian dari sejarah kuliner Surabaya. Dengan rasa autentik, suasana bersahabat, dan reputasi yang sudah melegenda, tempat ini wajib masuk daftar kunjunganmu saat menjelajah Kota Pahlawan.
Gudeg yu djum merupakan salah satu sajian kuliner khas dari Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah yang begitu melekat di hati pecinta masakan tradisional. Gudeg telah menjadikan Yogyakarta bukan hanya Kota Pelajar, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai Kota Gudeg berkat terus berkembangnya popularitas kulinernya.
Asal Usul Gudeg
kemunculan gudeg adalah berawal dari masa berdirinya Kerajaan Mataram Islam di kawasan alas Mentaok atau Kotagede dan Sejak sekitar abad ke-16, gudeg pertama kali muncul sebagai hidangan tradisional. Menariknya, gudeg awalnya bukan makanan bangsawan, melainkan kreasi rakyat biasa. Pada abad ke-19, gudeg belum populer dan belum banyak dijual. Namun, sejak berdirinya Universitas Gadjah Mada pada 1940-an, pamor gudeg ikut naik. Kehadiran UGM menarik banyak pendatang ke Yogyakarta dan ikut mengangkat gudeg sebagai kuliner khas kota ini.
Cita Rasa Gudeg
Gudeg mengolah nangka muda atau gori, memasaknya perlahan dengan gula aren, santan, dan bumbu-bumbu khas seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati. Daun jati inilah yang memberikan warna kemerahan khas pada gudeg Yogyakarta.
Nikmati gudeg dengan nasi hangat dan kuah santan kental yang gurih, menghadirkan kehangatan dan cita rasa autentik di setiap suapan. Tambahan lauk seperti ayam kampung, telur pindang, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek menjadikan gudeg tidak hanya kaya rasa, tetapi juga memiliki variasi tekstur yang memanjakan lidah.
Secara umum, gudeg terbagi menjadi dua jenis:
- Gudeg kering, hadir dengan kuah santan minimal, menciptakan tekstur padat dan tahan lama.
- Gudeg basah meresap kuah santan melimpah, menghasilkan tekstur lembut dan rasa creamy yang menggoda selera.
Perbedaan Gudeg Yogyakarta, Solo, dan Jawa Timur
Setiap wilayah di Jawa menghadirkan versi gudeg dengan sentuhan khas yang unik dan menggoda selera:
- Gudeg Yogyakarta: memiliki ciri khas pada rasa manis yang khas, tekstur kering yang lembut, dan warna kemerahan alami yang dihasilkan dari penggunaan daun jati dalam proses memasaknya.
- Gudeg Solo: Lebih basah, berwarna lebih pucat karena tidak memakai daun jati, dan kuah santannya lebih kental.
- Gudeg Jawa Timur: Memiliki cita rasa lebih gurih dan pedas, khas dari wilayah timur Pulau Jawa.
Gudeg Yu Djum telah mencuri perhatian di Yogyakarta sejak 1950 dan jadi ikon kuliner legendaris yang terkenal hingga mancanegara. Rumah makan ini terus memikat hati pengunjung dengan resep tradisional asli dan bahan-bahan segar berkualitas tinggi. Selain rasa yang menggugah, Gudeg Yu Djum juga fokus memberikan kepuasan pelanggan lewat pelayanan profesional.
Bagi konsumen Muslim, Gudeg Yu Djum juga telah mengantongi sertifikasi halal dari MUI, sebagai bentuk jaminan keamanan dan kehalalan seluruh bahan dan proses pengolahan.
Dengan desain tempat makan yang nyaman dan fasilitas lengkap, Gudeg Yu Djum menggabungkan konsep modern yang tetap menyelipkan nuansa tradisional yang hangat. Menu yang ditawarkan pun beragam, di antaranya:
- Nasi Gudeg Komplit: Hidangan istimewa dengan nasi hangat, kuah santan kental, ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek, menciptakan perpaduan rasa yang kaya dan menggoda.
- Gudeg Kendil: menyuguhkan rasa autentik dalam kendil tanah liat. Pas banget buat oleh-oleh atau sajian spesial di momen penting.
- Gudeg Besek: tampil memikat dalam besek bambu klasik. Berisi lengkap: ayam, telur, sambal goreng krecek, dan areh santan—siap disantap!
- Gudeg Kaleng: hadir sebagai solusi praktis dan higienis. Tahan hingga setahun, cocok dibawa bepergian tanpa repot.
Viral Berkat Media Sosial, Iga Panggang Panglima Kembali Naik Daun
Nama Iga Panggang Panglima kembali mencuri perhatian warganet di media sosial. Banyak food vlogger dan pecinta kuliner membicarakan kelezatan iga bakar dari tempat makan ini. Aroma nostalgia bercampur rasa penasaran berhasil menghidupkan kembali kenangan akan cita rasa legendaris yang sempat tenggelam selama dua dekade.
Dari Kedai Kecil di Gandaria ke Ikon Kuliner Ibu Kota
Meski baru kembali ramai diperbincangkan dalam setahun terakhir, Iga Panggang Panglima sebenarnya sudah hadir sejak tahun 2004. Kedai ini pertama kali berdiri di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Seiring waktu dan popularitas yang terus tumbuh, mereka berhasil membuka belasan cabang yang tersebar di berbagai titik Jakarta.
Kini, meskipun lokasi pusatnya berpindah ke area Taman Langsat, eksistensinya tetap kokoh. Tempat baru ini bahkan terasa lebih nyaman dengan konsep indoor-outdoor yang bersih dan modern. Para pelanggan pun tetap setia berdatangan, membuktikan bahwa cita rasa bisa mengalahkan lokasi.
Saus Olesan Legendaris Warisan Pak Budi
Salah satu rahasia kelezatan Iga Panggang Panglima terletak pada saus oles racikan mendiang Pak Budi Marsanto, sang pendiri. Saus dengan perpaduan rasa asam manis yang khas ini menciptakan sensasi BBQ ala Amerika, namun tetap cocok dengan lidah lokal. Resep tersebut kini dijaga ketat oleh sang anak yang melanjutkan usaha ini dengan penuh dedikasi.
Perpaduan antara teknik memasak yang sabar dan bumbu yang meresap membuat iga panggang ini memiliki ciri khas kuat dan tidak mudah ditiru. Sausnya meresap sempurna hingga ke sela-sela tulang, menciptakan rasa yang “medok” dan juicy di setiap gigitan.
Laris Manis: Ratusan Porsi Ludes Setiap Hari
Setiap hari, dapur Iga Panggang Panglima mengolah hingga 2,5 kuintal iga sapi, dan mampu menjual antara 500 hingga 600 porsi. Angka ini bisa melonjak hingga 700 porsi saat akhir pekan, terutama setelah video viral mereka menyebar di TikTok dan Instagram.
Satu porsi iga bakar berisi tiga potong besar dengan berat sekitar 500 gram. Menu ini dilengkapi jagung rebus manis dan kentang wedges segar yang langsung diolah dari kentang asli, bukan kentang beku. Porsinya cukup untuk dinikmati dua orang, menjadikannya pilihan favorit untuk makan bersama keluarga atau teman.
Rasa Restoran, Harga Kaki Lima
Meski cita rasanya setara restoran, harga yang ditawarkan tetap bersahabat seperti makanan kaki lima. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik utama Iga Panggang Panglima: kualitas premium dengan harga terjangkau.
Tak heran jika antrean pelanggan menjadi pemandangan rutin, terutama saat jam makan siang dan akhir pekan. Banyak yang rela datang lebih awal demi memastikan kebagian porsi, karena menu favorit bisa habis dalam waktu singkat.
Tiga Pilihan Saus Favorit Pelanggan
Menu utama Iga Panggang Panglima memang hanya satu: iga bakar. Namun, pelanggan bisa memilih tiga jenis saus olesan khas yang memberi karakter berbeda pada setiap porsi:
- Original: Perpaduan asam manis khas racikan lama
- Black Pepper: Sensasi pedas hangat ala western
- Lemon Hot: Rasa segar dengan sentuhan pedas asam yang menggoda
Setiap varian saus memiliki penggemarnya sendiri dan sering membuat pelanggan kembali lagi untuk mencoba rasa yang lain.
Ikon Kuliner yang Bangkit dari Masa Lalu
Iga Panggang Panglima bukan sekadar kuliner viral sesaat. Di tengah tren yang terus berganti, kedai ini membuktikan bahwa resep otentik, konsistensi rasa, dan pelayanan yang ramah tetap menjadi fondasi utama dalam membangun loyalitas pelanggan.
Bagi kamu yang belum sempat mencoba, sekaranglah waktu yang tepat untuk mencicipi kembali cita rasa legendaris yang telah kembali merebut hati pecinta kuliner ibu kota.
Pempek, makanan khas Palembang, memikat banyak orang dengan cita rasa lezat dan tekstur kenyal. Kualitas bahan dan teknik pengolahan sangat mempengaruhi kelezatannya. Untuk menghasilkan pempek ikan tenggiri yang lezat, kamu perlu memilih jenis ikan yang tepat, mengatur komposisi tepung dengan pas, serta menerapkan teknik merebus dan menggoreng yang baik. Dengan mengikuti beberapa langkah sederhana, siapa pun bisa mencoba membuat pempek sendiri di rumah tanpa harus jauh-jauh ke Palembang.
Bahan-Bahan
– 600 gram daging ikan tenggiri
– 260 – 400 ml air es
– 2 butir telur
– 3-4 siung bawang
– 1,5 sdt garam
– 1 sdt penyedap rasa
– 1/2 sdt gula pasir
– 400- 360 gram tepung sagu/tapioka
– minyak goreng
Untuk Kuah Cuko:
– 250 gram gula merah, serut halus
– 5 siung bawang putih
– 10–15 buah cabai rawit (atau sesuai selera pedas)
– 2 sendok makan asam jawa
– 1 sdt garam
– 6 cabai rawit
– 500 ml air
Inilah Cara Pembuatan Pempek Ikan Tenggiri Anti Gagal :
1. Siapkan ikan tenggiri Bersihkan terlebih dahulu ikan tenggirinya kemudian kukus hingga dagingnya empuk Setelah itu pisahkan daging dari durinya dan haluskan dengan chopper.
2. Campurkan semua bahan bersama air dalam panci, namun jangan nyalakan kompor terlebih dahulu. Setelah bahan tercampur rata, nyalakan kompor dengan api kecil. Aduk terus hingga adonan mulai mengental dan menggumpal. Diamkan adonan hingga dingin. Sambil menunggu, uleni adonan ikan cincang dalam wadah lain, lalu campurkan bawang putih halus sedikit demi sedikit. Kemudian, tambahkan 1 butir telur dan uleni hingga adonan terasa kenyal.
3. Campurkan bahan ke dalam adonan ikan, lalu uleni hingga tercampur rata. Setelah itu, masukkan tepung sagu tani dan tepung kanji sedikit demi sedikit. Uleni perlahan agar pempek tetap lembut dan tidak keras. Jika adonan sudah terasa kalis, bentuk sesuai selera. Kamu juga bisa menambahkan telur yang sudah direbus ke dalam adonan yang sudah dibentuk.
4. Siapkan panci besar, tuangkan air secukupnya, dan tambahkan sedikit minyak goreng agar adonan tidak lengket. Didihkan air, lalu masukkan pempek yang sudah dibentuk. Angkat pempek saat mengapung, biarkan dingin sejenak. Setelah itu, pempek siap untuk digoreng.
5. Siapkan panci, rebus air, gula merah, dan asam jawa. Haluskan cabe rawit dan bawang putih, lalu masukkan ke dalam panci. Aduk hingga mendidih, kemudian saring kuahnya.
6. Sediakan mangkuk lalu potong-potong pempek-pempek menjadi 3 bagian lalu tuangkan kuah cuko langsung ke dalam mangkuk Lalu iris mentimun sesuai selera.
7. Sajikan pempek, siram dengan kuah cuko, dan tambahkan irisan ketimun. Nikmati pempek yang siap disantap!
Masyarakat Sunda menciptakan pepes sebagai salah satu makanan khas daerah mereka. Mereka menamai hidangan ini ‘pais‘ saat pertama kali membungkus bahan makanan dengan daun pisang. Biasanya, mereka memilih bahan-bahan yang mudah mereka temukan di lingkungan sekitar, seperti ikan, serai, daun kemangi, dan daun pisang.
Mereka menanam sendiri bumbu-bumbu seperti daun salam, kunyit, dan serai di halaman rumah, lalu langsung menggunakannya untuk memasak pepes. Saat acara keluarga, mereka sering menyajikan pepes karena rasanya yang khas dan aromanya yang menggoda.
Kini, siapa pun bisa membuat pepes dengan mudah di rumah. Resepnya sederhana, bahannya mudah dicari, dan proses pembuatannya tidak rumit. Selain untuk konsumsi sendiri, pepes juga bisa kamu jadikan ide jualan yang praktis dan menguntungkan.
Bahan bahan yang di gunakan:
- 1 ekor ikan mas
- 1 batang daun pisang
- 5 iris bawang merah
- 5 iris bawang putih
- 7 iris cabai rawit
- 2 helai daun jeruk
- 2 helai daun salam
- 1 batang sereh
- 10 helai daun kemanggi
- 1/2 SDM garan dan penyedap rasa
Cara pembuataan pepes ikan mas:
- Bersihkan sisik ikan dan perut ikan buang ampedu ikan mas terus kasih guritan bagian badan ikan mas sampai bener bener bersih.
- Pertama lumiri ikan dengan perasan jeruk nipis dan taburan garam. Setelah itu, diamkan selama kurang lebih 3 menit agar bumbu tersebut meresap sempurna ke dalam daging ikan.
- Bungkus ikan mas mengunakan daun pisang dan masukan bahan bahan seperti kemanggi,daun salam,daun jeruk,irisan cabai,sereh,bawang merah dan bawang putih. Tutup dan bungkus ikan mas mengunakan lidi.
- Siapkan tempat bakaran tradisonal yang mengunakaan kayu bakar,bakar ikan tersebut,pastikan api nya ke adaan mati bakar mengunakan asep bakaran doang.
- Pastikan bakaran nya membakar denggan baik janggan sampe gosong bisa di cek juga denggan cara angkan ikan terlebih dahulu pastikan tidak ada air yang keluar di pepesan semisal tidak ada air yang keluar dan pindah kan ikan yang tadi ke piring dan siap untuk di sajikan.
Tumis sangbuaya berasal dari indonesia, Bunga pepaya dikenal sebagai bahan masakan yang khas di daerah-daerah tersebut karena melimpah secara lokal dan memiliki rasa pahit yang unik namun menyehatkan.
Bahan-bahan:
- 3 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 ruas lengkuas
- 3 buah cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit merah
- 1 sendok makan garam
- 1 sachet kaldu jamur (secukupnya)
- 2 ikat batang kangkung
- 1 kantong plastik bunga papaya
Langkah 1: Persiapan Bahan
Cuci bersih semua bahan. Blender bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan cabai rawit menggunakan sedikit minyak hingga halus.
Langkah 2: Menumis Bumbu
Panaskan terlebuh dahulu minyak, terus tumis bumbu yang sudah diblender. Masukkan lengkuas, tumis hingga harum.
masukan 1 sendok kaldu jamur dan 1 setengah sedok garam dapur,aduk sampai bumbu merata
Langkah 3: Memasak Bunga Pepaya
Masukkan bunga pepaya ke dalam bumbu tumisan. Masak hingga bunga pepaya mulai layu.
Langkah 4: Menambahkan Kangkung
Tambahkan daun kangkung ke dalam tumisan. Aduk rata dan masak hingga semua bahan menjadi layu.
Langkah 5: Penyajian
Setelah semua bahan matang dan layu, angkat dan sajikan Tumisang Buaya selagi hangat.
Bubur sop merupakan makanan favorit masyarakat Pandeglang yang terkenal dengan cita rasanya yang khas. Keistimewaan bubur ini terletak pada penggunaan kuah pindang yang gurih, serta berbagai topping unik seperti sate usus, koronyot (kulit atau kikil kerbau), tiktak, dan pelengkap lainnya. Hidangan ini menjadi ciri khas yang hanya ada di Pandeglang. Tak heran, banyak orang dari luar daerah yang jatuh cinta dengan bubur sop karena rasa uniknya yang sulit ditemukan di tempat lain.
Penasaran bagaimna pembuatannya:
Bahan-Bahan:
- 1 gengaman beras lalu cuci (sesuaikan jumlah sesuai kebutuhan)
- Air secukupnya untuk membuat bubur
Bahan Sop:
- 3 buah wortel ukuran sedang
- Kol secukupnya
- 1 batang daun bawang dan daun seledri
- 1 sdm garam
- 2 sachet kaldu ayam bubuk
- 1 buah terasi
- 5 siung bawang putih
- 2 bawang merah
Bahan Pelengkap:
- Sate usus ayam dan sate kikil
- Sambal cabe rawit merah
- Tahu coklat atau tahu putih
- Kerupuk rambak
- Tongkol kuahh pindang
- 1 bawang merah di iris
- 1 sdt minyak goreng
- 5 bakso ayam ( sesuai selera )
Cara Pembuatannya:
- Untuk membuat bubur sop, pertama-tama cuci beras secara bersih. Kemudian, masak beras dengan air secukupnya hingga menjadi bubur. Perlu diingat, tekstur bubur di Pandeglang biasanya encer, namun kamu bisa menyesuaikan sesuai selera.
- Sediakan bahan untuk sop lalu potong kecil-kecil.sisihkan lalu ulek bawang putih dan merica sampai halus lalu tumis sampai harum.
- Masukkan bumbu tumis ke dalam bubur, lalu tambahkan sayuran, tahu putih, dan bakso ayam sesuai selera. Beri garam, gula, dan kaldu ayam sampai sayurannya matang lalu koreksi kembali rasa yang telah di masukan ke bubur sop tadi setelah pas rasanya, bubur dan sayurannya matang setelah itu angkat bubur sopnya dan sisihkan.
- Lalu masukkan 1 sendok teh minyak ke dalam wajan setelah panas wajannya masukkan bawang merah yang sudah di iris tadi, setelah bawangnya sudah ditumis sisihkan dahulu. (sesuai seleranya masing-masing).
- Panaskan kuah pindang lalu angkat, beri taburan bawang yang di tumis tadi.
- Lalu panaskan wajan untuk mengongseng terasi tersebut,setelah harum dan sedikit hitam sisihkan.
Penyelesaian Pembuatan Bubursop :
Sajikan bubur sop yang sudah matang ke dalam mangkuk, lalu tambahkan sedikit terasi yang sudah di-onseng. Tuangkan kuah pindang, sambal, sate usus ayam, dan kikil (kulit kerbau). Tambahkan topping lainnya sesuai selera. Bubur sop khas Pandeglang ini sudah populer di kalangan luar daerah, loh!
Kentang Balado Ati Ampela adalah salah satu hidangan lauk pauk yang sangat digemari oleh banyak orang. Dengan rasa pedas dan gurih yang khas, hidangan ini sempurna disajikan dengan nasi hangat dan kerupuk.
Meskipun rasanya enak dan menggugah selera, membuat Kentang Balado Ati Ampela di rumah sangat mudah loh! Kamu hanya membutuhkan beberapa bahan sederhana yang pasti sudah ada di dapur. Coba resep ini, dan rasakan sendiri kelezatannya!
Ini dia resep yang mudah dan wajib kamu coba!
Bahan-Bahan
- 600 gram kentang
- 6 buah cabai merah besar
- 11 buah cabai merah keriting
- 6 buah bawang merah
- 4 buah bawang putih
- 2 buah tomat
- 3 lembar daun jeruk
- 2 batang serai
- 1 sendok makan garam
- 2 sachet kaldu bubuk
- minyak goreng
- 1/2 kg ati ampela
Langkah Pembuatan Kentang Balado
1. Sediakan kentang lalu kupas dan potong-potong seperti dadu, lalu cuci secara bersih kentangnya.
2. Sediakan wajan lalu tuang si minyak kedalam wajan tersebut dengan api yang sedang setelah panas masukkan kentang tersebut dan aduk-aduk pakai katel setelah kentang bewarna cokelat angkat dan matikan apinya sisihkan terlebih dahulu.
3. Sediakan dang-dang setelah panas dang-dangnya masukkan cabai merah besar dan cabai merah keritingnya setelah cabai merah dan cabai keritingnya matang sediakan cobek dan masukkan cabai yang sudah dikukus,bawang merah,bawang putih dan tomat ulek sampai halus dan tercampur.
4. Sediakan ati yang sudah di rebus lalu potong-potong kotak atau sesuai selera setelah di potong secara kotak sediakan wajan dan minyak lalu tuangkan minyak kedalam wajan nyalakan apai sedang setelah panas masukkan ati yg sudah di potong-potong tersebut masukkan ati kedalam wajan yang panas aduk-aduk dengan katel agar ati tidak gosong hati-hati karena ati bisa meletup setelah ati bewarna cokelat angkat dan lalu sisihkan.
5. Sediakan wajan dan minyak gunakan api yang sedang saja lalu setelah panas masukkan bumbu yang sudah di haluskan tadi lalu ongseng-ongseng bumbu tersebut dan masukkan daun jeruk dan serai agar bumbu wangi truskan ongseng bumbu balado setelah terasa wangi bumbunya masukkan kentang dan ati ampela tersebut setelah matang matikan apinya, kentang balado ati ampela siap di sajikan bersama nasi dan kerupuk.
Jakarta – Nasi Padang selalu menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner. Dengan rasa pedas, gurih, dan kaya akan rempah, tak heran jika masakan khas Minang ini sangat digemari. Selain itu, di Jakarta, Anda bisa menemukan banyak tempat yang menyajikan nasi Padang enak dan autentik. Yuk, langsung intip ulasannya.
8 Nasi Padang Enak di Jakarta
Berdasarkan ulasan dari berbagai vlogger food yang dibagikan di platform Instagram, berikut ini 8 nasi Padang enak yang wajib Anda kunjungi:
1. RM Padang Pondok Salero
RM padang pondok salero ini sudah sangat terkenal dengan Nasi Padang yang lezat dan konsisten. Berbagai pilihan lauk yang menggugah selera, seperti rendang, ayam bakar, dan sambal ijo, membuat Anda tak bisa berhenti makan,apa lagi dengan harga yang relatif terjangkau mulai dari Rp 20.000- Rp 40.000.
- Jam buka: 17:00-23:00 WIB (Senin S/d Jumat) dan 16:00-23:00 (Sabtu&Minggu).
- Lokasi: Jalan Biak Raya, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
2. RM Pagi Sore
RM Pagi Sore selalu ramai dikunjungi oleh mereka karena menginginkan nasi padang dengan rasa yang menggugah selera. Dengan berbagai pilihan lauk pauk dan sambal, tempat ini tak pernah mengecewakan.
- Jam buka: 10:00-22:00 WIB (Senin S/d Minggu).
- Lokasi: Jalan Cipete II no.1, Jakarta 12410 Indonesia.
3. RM Garuda Minang
RM Nasi Padang Garuda Minang dikenal dengan cita rasa yang kaya dan bahan-bahan berkualitas. Di samping itu, jika Anda menginginkan nasi Padang yang lezat dan tidak terlalu pedas, tempat ini adalah pilihan tepat. Sementara itu, Anda hanya perlu menyediakan uang sebesar Rp 15.000, Anda sudah bisa menikmati seporsi nasi padang enak di jakarta. Saat berkunjung, pastikan untuk memesan rendang dan ayam serundeng yang menjadi menu andalan di sini.
- Jam Buka: Setiap hari, Pukul 09:00-21:00 WIB.
- Lokasi: Jl. Duri Utara 1 No.19, Jembatan Lima, Jakarta Barat.
4. Kami Saiyo
RM Padang Kami Saiyo, sebuah rumah makan yang telah bertahan lebih dari 20 tahun di Jakarta Timur, menawarkan paket nasi dengan rendang sapi, ayam bakar, dan ayam goreng. Selain itu, lebih menarik lagi, Anda dapat menikmati hidangan lezat ini hanya dengan harga Rp 32.000 per porsi.
- Jam Buka: Setiap Hari 10:00-20:00 WIB
- Lokasi: Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur (Di Depan Total Buah Kalimalang )
5. RM Padang Jaya
RM Padang Jaya di kawasan Kelapa Gading ini tak pernah sepi pengunjung. Menu yang tersedia sangat beragam, dengan pilihan nasi yang harganya berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Anda sudah bisa menikmati menu yang lezat.
- Jam Buka: Setiap Hari 09:00-21:00 WIB
- Lokasi: Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok TA 2 No.11 Klp Gading Timur
6. RM Padang Elok Basamo
RM Padang Elok Basamo banyak digemari pelanggan karena cita rasanya yang medok dan kaya rempah. Pilihan lauknya pun beragam, mulai dari jengkol hingga olahan daging sapi. Sementara itu, RM Padang Pondok Salero telah berjualan sejak 1975 dengan menggunakan warung tenda.
- Jam Buka: Setiap Hari 09:00-22:00 WIB. ( Rabu ) 08:30-22:00 WIB.
- Lokasi: Jl. Kedoya Pesing No.25, RT.2/RW.2, Kedoya Sel., Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11520, Indonesia
7. Restoran Sederhana
RM Restoran Sederhana memiliki cabang di berbagai daerah, sehingga mudah diakses oleh pecinta nasi Padang. Selain itu, dengan berbagai macam pilihan lauk, seperti dendeng balado dan ayam goreng, Restoran Sederhana menyajikan nasi Padang dengan rasa yang sangat autentik. Tak hanya itu, pengunjung bisa menikmati hidangan lezat ini dengan sambal yang pedas dan menggigit.
- Jam Buka: Setiap Hari 10:00-22:00 WIB
- Lokasi: Jl. Ketumbar No.2A, RT.9/RW.6, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
8. Padang Merdeka
Padang Merdeka menawarkan nasi Padang dengan cita rasa yang khas dan autentik. Salah satu favorit di sini adalah sambal hijau yang pedas dan menyegarkan, yang tentunya cocok dipadukan dengan rendang atau gulai kambing.
- Jam Buka: Setiap Hari 10:00-20:00 WIB
- Lokasi: Jl. Lada No.1, RT.4/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110, Indonesia








